Selasa, 23 Februari 2016

Dua Jenis Asam Gelugur


Ada dua jenis asam gelugur menurut ukuran buahnya.
1.Asam batu.
Buahnya kecil-kecil, bulat, keras, pejal, berat, jika dikeringkan dengan cara dijemur maka yang menjadi asam potong sebanyak 25-27 persen.


2.Asam air.
Buahnya besar-besar, bulat gepeng/bulat pepat, daging buahnya lebih lunak, tidak sekeras asam batu, jika dikeringkan dengan cara dijemur maka yang menjadi asam potong sebanyak 23-25 persen.



Secara ekonomi, membudidayakan kedua jenis asam ini hasilnya sama saja. Yang satu kecil tapi berat, yang satu besar tapi massanya agak ringan. Jadinya ya sama saja.

Ada satu lagi jenis asam yang dikalim sebagai asam gelugur juga, tapi sebenarnya itu bukanlah asam gelugur/asam potong. Ia tidak memiliki nilai ekonomi tinggi karena bukan termasuk komoditas ekspor, hanya untuk pemakaian rumah tangga saja. Nama latinnya Garcinia Cambogia.




Yang asli asam gelugur/asam potong punya nama latin Garcinia Atroviridis.

 Nah, sudah jelas kan? Jangan sampai Anda menanam asam gelugur palsu yang gak laku dijual ke pabrik pengolahan asam gelugur, ya.

Kalau mau beli bibit asam gelugur asli, kontak saja admin di hp 0813 7000 8997.
Salam tani Indonesia!


Cara Menanam Asam Gelugur





1.Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim hujan. Kecuali sanggup menyiramnya. Asam gelugur muda butuh air, sama seperti tanaman muda lainnya.
2.Buat lubang ukuran 50x50x50 cm bila jenis tanah adalah tanah padat atau tanah liat pejal. Ukuran cukup 30x30x30 cm bila tanah jenis gembur. Jarak tanam minimal untuk bibit asam asal stek akar 7x8 meter. Untuk bibit asam gelugur asal biji sebaiknya 4x8 meter (yang jantan nanti ditebang sebagian). Pisahkan bagian atas tanah galian dari bagian bawahnya.
3.Tanah galian bagian atas tadi dicampur dengan 5 kg pukan/kompos yang sudah matang dan 1 kg dolomit. Aduk lalu masukkan ke dalam lubang. Biarkan seminggu.
4.Tanamkan bibit asam gelugur.. Posisi level atas tanah polibag, posisinya 10 cm di bawah level atas lubang. Jadi ada lembah tangkapan air. Uruk dengan sisa tanah galian. Padatkan secukupnya. Tabur 100 gram pupuk NPK. Siram secukupnya.
5.Buatkan peneduh. Tancapkan 4 batang ranting kayu bercabang-cabang di 4 sudut. Pasangkan peneduh dari dedaunan kelapa, sawit atau lalang hingga cahaya hanya tembus sekira 30%.  
6. Jika ada serangan jamur berupa lengas daun, hawar daun atau bercak daun, semprot dengan fungisida. Bisa pakai Benlate, Benlok atau Score 250EC.
7.Jika ada serangan penggerek daun, semprot dengan insektisida semisal Decis atau Matador atau lainnya. Perhatikan dosis sesuai etiket di label masing-masing produk. Biasanya 1-2 cc/liter air.
8.Pemupukan selanjutnya dengan NPK 200 gram per 6 bulan. Di awal dan di akhir musim hujan. Taburkan keliling di dalam lembah tangkapan air.
9.Setelah berbunga umur 6-6,5 tahun kemudian, lakukan penebangan pohon yang jantan/hermaprodit. Sisakan 10 persen (dari populasi) pohon asam yang jantan, usahakan pejantan lokasinya menyebar di kebun. Yang jantan cirinya bunganya satu tangkai ada banyak. Yang betina satu tangkai bunganya hanya satu. Paling banyak 2.  Kayu hasil tebangan bisa dijual. Kayu ini dipakai untuk rangka sampan/boat kayu. Harganya mahal. Yang berdiameter 30 cm harganya sekitar 1 juta rupiah perbatang. Kalau masih kecil, penebangan bisa ditunda. Silahkan perhitungkan sendiri, mana yang lebih baik.
Saat ini harga buah asam gelugur segar Rp.5.000/kg di tingkat petani dan Rp.6.000 di tingkat grosir. Satu pohon dewasa bisa menghasilkan 300-400 kg buah segar perpohon pertahun.